Setelah selama ini menggunakan karburator Mikuni – yang kadang aku juga kalau pas naiki merasa sesak naPas -, Beemer BMW R25/2 akhir nya mendapatkan saluran nafas baru, Bing Carburetor, akhirnya nafas asli Beemer jadi bisa lebih lega setelah mendapatkan karburator baru.

Setelah beberapa hari dicoba dan dicoba, emang terasa perbedaan antara produk Eropa ini dengan Mikuni lama. Kalau dulu sering merasa tercekik, tapi kalau dengan Bing, seolah My Beemer sudah mendapatkan soul mate nya. Meski bukan barang baru, tapi performansi Bing masih terjaga. Memang sih dalam beberapa kali percobaan, Beemer masih kehilangan tenaga, tapi setelah dilacak masalahnya, memang itu adalah tipikal dari R25.
Jadi, Sekarang keluhan sama si Beemer sudah makin berkurang, kalaupun masih ada itu karena faktor usia saja. Dan setelah mulai juga terbiasa dengan BSA M21, kelihatan bahwa kedua mesin ini mempunyai keunikan masing-masing.
Dan yang jelas yang paling susah untuk membiasakannya adalah: Beemer menggunakan sistem rem belakang di kaki kanan, dan tuas kopling di kaki kiri, sedang BSA justru sebaliknya. Tiap kali switch dari Beemer ke BSA selalu saja awalannya ndak terbiasa. Padahal, tau kan kalo pas switch dari Beemer ke BSA yang tenaga nya besar, terus lupa nginjek rem ….. 🙁
Sekarang semua classic vehicle is on and running, Tinggal nunggu Dakota juga running Lebaran ini, habis itu tinggal nulis data sheet buat BMW R25, BSA M21, sama VW Microbus (Dakota).
Selamat buat Beemer.